Tertawa dapat merangsang otak mengeluarkann endorphin ,yaitu antibodi tubuh yang dapat menghilangkan rasa sakit dan komponen lainnya untuk mengurangi rasa nyeri.Tingkat kortisol , yaitu hormone stress yang dapat melemahkan kekebalan tubuh juga menurun , Tertawa juga membantu membuat otot-otot menjadi rileks. dan melegakan saluran pernafasan.serta membantu memperbaiki emosi.. Bahkan ada seorang dokter menderita sakit , tak hanya obat yang harus diminum,tetapi juga kelucuan. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan University of Martland Medical Center di Baltimore,tertawa dapat membantu mencegah terjadinya serangan jantung. Dr.Michael Miller yang memimpin tim tersebut mengatakan, dengan aktivitas fisik, tidak merokok dan mengurangi lemak daoat mengurangi resiko terkena penyakit hantung. Dengan tertawapun dapat mengurangi resiko kena penyakit jantung. Untuk itu harus dijadikan aktivtas sehar-hari di samping aktivitas lainnnya untuk mencegah penyakit jantung.
Sebagian besar orang selalu tertarik pada hal-hal yang mengandung humor. Untuk mengembang kan sense of humor Anda perlu menjalin hubungan dengan orang=orang yang merasa bahagia. Anda harus sering menikmati hal-hal yang lucu,yang dapat mengakibatkan tertawa. Tersenyum saja tak cukup,tetapi tertawalah keras-keras. Jika ada yang menegur tak usah dihiraukan. Humor tak sekedar menjual ide,tetapi juga membangun relasi atau hubungan yang lebih baik.. Dengan humor berarti membangun hal-hal yang positif. Norman Cousins,pengarang Anatomy of an Illness yang menderita penyakit degeeneratif dan dinyatakan umurnya tidak lama,dapat bertahan lagi hingga 10 tahun kemudian karena kebiasannnya suka tertawa. Ia suka menonton film-film komidi dan meminta keluarganya menceritakan cerita-cerita lucu keapadanya.
Bagaimana caranya agar Anda bisa tertawa ? Goldblum Carlton memberi saran agar Anda mencari tokoh di televisi,yang dapat membuat tertawa. Simak saja acara TV yang bisa membuat tertawa seperti Aneka Srimulat, Extravaganza di Trans TV atau pelawak lain seperti Bagito, Patrio Grup dan lain-lain.Apalagi ditambah dengan berbagai kontes lawak di berbagai stasiun TV. Jika Anda ingin melepaskan dari Stres jadikan acara tersebut menjadi menu sehari-ihari. Tak sempat nonton TV, sewa saja video-video humor. Di mobilpun Anda juga dapat mendengarkan kaset yang berisi cerita humor. Jadi di saat terjebak kemacetan t nikmati cerita lucu yang membuat Anda tertawa dan strespun jadi berkurang. Jika Anda tidak ingin kehilangan kesempatan untuk tertawa,buatlah perpustakaan humor,yang isinya bacaan lucu,kaset audio atau video. Anda tak harus sendirian pada saat melihat video atau TV.Ajak teman yang lain sehingga Anda bisa tertawa bersama yang lain.
Selasa, 28 Desember 2010
Perkembangan Futsal di Dunia & Indonesia
Futsal berasal dari bahasa Spanyol yaitu “Futebol Sala” yang artinya Sepakbola Ruangan. Permaian ini di lakukan oleh 5 v 5 pemain sudah termasuk kiper, berbeda dengan six soccer yang dimainkan oleh 5 v 5 + 1 kiper = 6 pemain, futsal dimainkan di atas lantai kayu, semen dan rumput sintesis yang sedang ‘ngetren’ di Indonesia, tetapi untuk pertandingan resmi internasional biasanya dimainkan di atas lantai berbahan rubber atau vinyl berwarna biru muda.
Futsal awalnya lebih sering dimainkan tanpa peraturan, hanya kesepakatan antara tim yang satu dengan lawannya. Butuh waktu hamper dua dasawarsa untuk membuat futsal lebih diakui. Kesulitan timbul saat beberapa tokoh futsal di Sao Paulo berniat mengembangkan dan menyebarluaskan futsal. Pada 1935, dimulailah pertemuan marathon untuk merumuskan aturan baku tentang bagaimana futsal dimainkan. Kesepakan pertama dibuat. Karena kondisi,terutama luas lapangan, harus ada perbedaan peraturan antara futsal dengan sepakbola.
Akhirnya pada pertengahan 1936, sekumpulan orang itu mengeluarkan peraturan futsal yang pertama di dunia. Isinya tidak beda jauh dengan peraturan FIFA yang ada sekarang. Pada 1954, aturan tentang futsal di bakukan. Perkembangan futsal di Brasil pun semakin pesat.
Futsal menyebar ke Eropa karena perpindahan pemain dari Amerika Selatan ke daratan eropa, orang-orang dari Amerika Selatan mengenalkan permainan futsal kepada masyarakat Eropa, secara perlahan futsal akhirnya digemari oleh masyarakat eropa.
Pada tahun 2002 Indonesia telah berhasil menyelenggarakan Kejuaraan Futsal Asia di Jakarta. Pada saat itulah lahir timnas Futsal Indonesia yang pertama kali masih di huni oleh pemain sepakbola dari klub liga Indonesia. Akan tetapi pada saat ini futsal telah mengalami perkembangan yang luar biasa, hal itu terlihat dari banyaknya bermunculan penyewaan lapangan futsal di Jakarta dan kota besar lainnya dan juga turnamen-turnamen futsal di Jakarta.
Apakah perkembangan ini sudah cukup untuk bersaing di dunia international? Masih jauh dari harapan, itulah jawaban semua masyarakat futsal Indonesia. PSSI harus serius dan profesional dalam membina dan mengembangkan futsal di Indonesia.
Futsal awalnya lebih sering dimainkan tanpa peraturan, hanya kesepakatan antara tim yang satu dengan lawannya. Butuh waktu hamper dua dasawarsa untuk membuat futsal lebih diakui. Kesulitan timbul saat beberapa tokoh futsal di Sao Paulo berniat mengembangkan dan menyebarluaskan futsal. Pada 1935, dimulailah pertemuan marathon untuk merumuskan aturan baku tentang bagaimana futsal dimainkan. Kesepakan pertama dibuat. Karena kondisi,terutama luas lapangan, harus ada perbedaan peraturan antara futsal dengan sepakbola.
Akhirnya pada pertengahan 1936, sekumpulan orang itu mengeluarkan peraturan futsal yang pertama di dunia. Isinya tidak beda jauh dengan peraturan FIFA yang ada sekarang. Pada 1954, aturan tentang futsal di bakukan. Perkembangan futsal di Brasil pun semakin pesat.
Futsal menyebar ke Eropa karena perpindahan pemain dari Amerika Selatan ke daratan eropa, orang-orang dari Amerika Selatan mengenalkan permainan futsal kepada masyarakat Eropa, secara perlahan futsal akhirnya digemari oleh masyarakat eropa.
Pada tahun 2002 Indonesia telah berhasil menyelenggarakan Kejuaraan Futsal Asia di Jakarta. Pada saat itulah lahir timnas Futsal Indonesia yang pertama kali masih di huni oleh pemain sepakbola dari klub liga Indonesia. Akan tetapi pada saat ini futsal telah mengalami perkembangan yang luar biasa, hal itu terlihat dari banyaknya bermunculan penyewaan lapangan futsal di Jakarta dan kota besar lainnya dan juga turnamen-turnamen futsal di Jakarta.
Apakah perkembangan ini sudah cukup untuk bersaing di dunia international? Masih jauh dari harapan, itulah jawaban semua masyarakat futsal Indonesia. PSSI harus serius dan profesional dalam membina dan mengembangkan futsal di Indonesia.
Mahasiswa Ideal
menjadi ideal adalah sebuah pengharapan yang dibaringi tindakan. Menjadi ideal menuju kesempurnaan adalah proses panjang yang harus dilewati, diwujudkan. Terus berusaha, tanpa kenal kata henti adalah menjadi kata kuncinya. Seorang mahasiswa akan dikatakan mahasiswa mendekati ideal, bila : Mengenali sejarah bangsa hingga dirinya sendiri, jujur dalam menilai diri sendiri, dan berlaku jujur pada yang lain, berjiwa sosial, atau anti individualistic, beretos kerja yang tinggi (kerja ‘keras & cerdas’) dan berakhlak terpuji.
Setelah seseorang memiliki predikat mahasiswa, terdapat tiga peran penting yang harus diembanya; 1) agen perubahan, 2) penjaga nilai, dan 3) cadangan masa depan. Karena itu mahasiswa ideal adalah mereka yang dapat menyadari, memahami, dan menjalankan peran yang diberikan kepada mereka dengan sebaik-baiknya.
Sebagai seorang agen perubahan dituntut untuk memberikan pengaruh kepada manusia yang lain sehingga perubahan itu dapat terjadi di sekitarnya. Ini menuntut adanya pengetahuan yang cukup tentang manusia. Di sinilah letak pentingnya kapasitas sosial politik. Agar para agen tersebut dapat berkomunikasi secara baik dengan manusia lainnya untuk menyampaikan gagasan perubahan yang dibawanya serta efektif dalam merekayasa perubahan sosial di sekitarnya.
Mahasiswa sebagai penjaga nilai memerlukan kapasitas akhlak dan moral (Moral Capacity) yang baik. Dapat kita simpulkan secara sederhana bahwa akar permasalahan yang ada di bangsa ini adalah busuknya moralitas. Mahasiswalah yang masih dianggap idealis untuk mengatakan yang benar itu benar dan salah itu salah. Karena mahasiswa dinilai tidak memiliki kepentingan politis dalam memperjuangkan apa yang dikatakannya. Karena itulah gerakan mahasiswa sering disebut sebagai gerakan moral.
Setelah seseorang memiliki predikat mahasiswa, terdapat tiga peran penting yang harus diembanya; 1) agen perubahan, 2) penjaga nilai, dan 3) cadangan masa depan. Karena itu mahasiswa ideal adalah mereka yang dapat menyadari, memahami, dan menjalankan peran yang diberikan kepada mereka dengan sebaik-baiknya.
Sebagai seorang agen perubahan dituntut untuk memberikan pengaruh kepada manusia yang lain sehingga perubahan itu dapat terjadi di sekitarnya. Ini menuntut adanya pengetahuan yang cukup tentang manusia. Di sinilah letak pentingnya kapasitas sosial politik. Agar para agen tersebut dapat berkomunikasi secara baik dengan manusia lainnya untuk menyampaikan gagasan perubahan yang dibawanya serta efektif dalam merekayasa perubahan sosial di sekitarnya.
Mahasiswa sebagai penjaga nilai memerlukan kapasitas akhlak dan moral (Moral Capacity) yang baik. Dapat kita simpulkan secara sederhana bahwa akar permasalahan yang ada di bangsa ini adalah busuknya moralitas. Mahasiswalah yang masih dianggap idealis untuk mengatakan yang benar itu benar dan salah itu salah. Karena mahasiswa dinilai tidak memiliki kepentingan politis dalam memperjuangkan apa yang dikatakannya. Karena itulah gerakan mahasiswa sering disebut sebagai gerakan moral.
Macam macam penyakit hepatitis
Selain hepatitis A, B dan C, dunia medis juga mengenal istilah hepatitis D, E, F maupun G. Meskipun masyarakat masih awam, namun keempat jenis virus hepatitis ini tetap harus diwaspadai karena sama bahayanya.
HEPATITIS D
Ahli penyakit dalam RS Adi Husada Undaan Wetan, dr Sugiarto Widjaja SpPD, mengatakan, penyakit hepatitis D disebabkan oleh virus hepatitis D. Uniknya penyakit ini hanya dapat terjadi bila tubuh seseorang juga kehadiran virus lain, yaitu virus hepatitis B.
“Dapat disimpulkan bahwa seorang penderita bisa terserang hepatitis D bila sebelumnya pernah menderita hepatitis B,” kata Sugiarto.
Lebih lanjut diungkapkan, munculnya virus hepatitis D berawal dari virus hepatitis B. Virus ini hidup menumpang (parasit) di virus hepatitis B. Pengobatan penyakit ini bisa dilakukan seperti kita mencegah hepatitis B. “Penularan virus ini juga sama dengan virus hepatitis B, yaitu melalui cairan tubuh,” ujarnya.
Hepatitis D menular di antaranya melalui darah yang terinfeksi. Orang-orang yang berisiko terkena hepatitis D adalah pengguna narkoba yang sering memakai jarum suntik bersama-sama.
Penderita hepatitis B juga berisiko tertular jika berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi hepatitis D, atau jika mereka tinggal dengan orang yang terinfeksi. Untuk mencegahnya, tentu saja, adalah dengan menghindari serangan virus hepatitis B, yaitu dengan cara imunisasi. Selain itu dengan menghindari terkena darah yang terinfeksi, jarum yang terkontaminasi, atau barang-barang pribadi penderita; seperti sikat gigi, pisau cukur, dan gunting kuku.
HEPATITIS E
Virus hepatitis E kali pertama ditemukan di New Delhi, India. Umumnya virus ini menyerang remaja hingga de wasa dengan rentang usia antara 15 40 tahun. Virus hepatitis E mempunyai karakter seperti hepatitis A, yaitu bandel.
“Saking bandelnya cuci tangan dengan sabun saja tidaklah cukup. Kita wajib cuci tangan dengan air mengalir, sehingga dipastikan semua virus di tangan bisa hanyut terbawa air,” jelas Sugiarto.
Diungkapkannya, transmisi virus ini umumnya terjadi melalui air dan makanan yang tidak terjaga kebersihannya. Sehingga seringkali epidemi hepatitis E terjadi setelah musim hujan, di mana banyak air dan sampah menggenang. Virus hepatitis E juga lebih mudah menyebar pada daerah yang mempunyai sanitasi buruk.”
“Pencegahan maupun pengobatan hepatitis E sama dengan pencegahan dan pengobatan hepatitis A,” ungkapnya.
Tanda-tanda orang yang terkena hepatitis E ini lebih sering terlihat pada orang dewasa ketimbang anak-anak. Gejala yang biasanya muncul secara tiba- tiba misalnya demam, rasa letih, hilang nafsu makan, rasa mual, sakit perut, air seni berwarna tua, serta warna kekuningan pada mata dan kulit. Penyakit hepatitis E terjadi lebih parah pada wanita hamil, terutama pada tiga bulan terakhir masa kehamilan. “Masa inkubasi hepatitis E rata-rata 40 hari dengan rentang antara 15-60 hari,” jelas Sugiarto.
HEPATITIS F
Sugiarto menjelaskan, identifikasi virus penyakit hepatitis F hingga sekarang masih tidak jelas. Hepatitis F merupakan sebuah hipotesis, artinya apabila ada virus hepatitis yang belum teridentifikasi dengan jelas untuk sementara akan digolongkan sebagai virus hepatitis F.
Dia bercerita, pada tahun 1994 pernah masuk laporan dari salah satu organisasi kesehatan bahwa telah ditemukan sesuatu mirip virus dalam dalam darah pasien yang menjalani transfusi. Virus tersebut bukan masuk virus HAV, HBV, HCV maupun HEV. Tetapi
setelah disuntikkan pada seekor kera, ternyata binatang tersebut mempunyai penyakit hepatitis yang kemudian untuk sementara disebut sebagai hepatitis F atau virus Toga.
“Tidak tertutup kemungkinan saat itulah telah diketemukan virus hepatitis baru. Sampai sekarang semua itu masih terus diteliti,” jelas Sugiarto.
HEPATITIS G
Virus hepatitis terakhir yang ditemukan setelah hepatitis F dinamai hepatitis
G atau GB Virus C (GBV-C). Namanya memang agak beda karena diduga virus ini masih ada hubungannya dengan virus hepatitis B maupun C.
Sugiarto menjelaskan, sebenarnya virus hepatitis G ini tidak terbukti menyebabkan
penyakit pada manusia walaupun diketahui telah dapat menginfeksi manusia. Pada manusia yang kondisi fisiknya normal (sehat), virus ini bisa hilang dengan sendirinya setelah satu tahun.
“Namun kadang-kadang pada beberapa orang dapat beberapa tahun, tergantung
daya tahan tubuh setiap orang yang terjangkit virus ini,” urainya.
Dari penelitian yang dilakukan, sambung Sugiarto, diketahui bahwa virus
GBV-C sering didapati pada penderita HIV. Uniknya lagi, virus GBV-C ini ternyata
dapat memperlambat serangan HIV terhadap tubuh manusia. “Selama tidak menyebabkan penyakit, mereka yang terinfeksi virus hepatitis G tidak perlu khawatir. Banyak jenis virus yang menginfeksi tubuh kita, tetapi tidak semuanya mengganggu kesehatan,” ingatnya.
HEPATITIS D
Ahli penyakit dalam RS Adi Husada Undaan Wetan, dr Sugiarto Widjaja SpPD, mengatakan, penyakit hepatitis D disebabkan oleh virus hepatitis D. Uniknya penyakit ini hanya dapat terjadi bila tubuh seseorang juga kehadiran virus lain, yaitu virus hepatitis B.
“Dapat disimpulkan bahwa seorang penderita bisa terserang hepatitis D bila sebelumnya pernah menderita hepatitis B,” kata Sugiarto.
Lebih lanjut diungkapkan, munculnya virus hepatitis D berawal dari virus hepatitis B. Virus ini hidup menumpang (parasit) di virus hepatitis B. Pengobatan penyakit ini bisa dilakukan seperti kita mencegah hepatitis B. “Penularan virus ini juga sama dengan virus hepatitis B, yaitu melalui cairan tubuh,” ujarnya.
Hepatitis D menular di antaranya melalui darah yang terinfeksi. Orang-orang yang berisiko terkena hepatitis D adalah pengguna narkoba yang sering memakai jarum suntik bersama-sama.
Penderita hepatitis B juga berisiko tertular jika berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi hepatitis D, atau jika mereka tinggal dengan orang yang terinfeksi. Untuk mencegahnya, tentu saja, adalah dengan menghindari serangan virus hepatitis B, yaitu dengan cara imunisasi. Selain itu dengan menghindari terkena darah yang terinfeksi, jarum yang terkontaminasi, atau barang-barang pribadi penderita; seperti sikat gigi, pisau cukur, dan gunting kuku.
HEPATITIS E
Virus hepatitis E kali pertama ditemukan di New Delhi, India. Umumnya virus ini menyerang remaja hingga de wasa dengan rentang usia antara 15 40 tahun. Virus hepatitis E mempunyai karakter seperti hepatitis A, yaitu bandel.
“Saking bandelnya cuci tangan dengan sabun saja tidaklah cukup. Kita wajib cuci tangan dengan air mengalir, sehingga dipastikan semua virus di tangan bisa hanyut terbawa air,” jelas Sugiarto.
Diungkapkannya, transmisi virus ini umumnya terjadi melalui air dan makanan yang tidak terjaga kebersihannya. Sehingga seringkali epidemi hepatitis E terjadi setelah musim hujan, di mana banyak air dan sampah menggenang. Virus hepatitis E juga lebih mudah menyebar pada daerah yang mempunyai sanitasi buruk.”
“Pencegahan maupun pengobatan hepatitis E sama dengan pencegahan dan pengobatan hepatitis A,” ungkapnya.
Tanda-tanda orang yang terkena hepatitis E ini lebih sering terlihat pada orang dewasa ketimbang anak-anak. Gejala yang biasanya muncul secara tiba- tiba misalnya demam, rasa letih, hilang nafsu makan, rasa mual, sakit perut, air seni berwarna tua, serta warna kekuningan pada mata dan kulit. Penyakit hepatitis E terjadi lebih parah pada wanita hamil, terutama pada tiga bulan terakhir masa kehamilan. “Masa inkubasi hepatitis E rata-rata 40 hari dengan rentang antara 15-60 hari,” jelas Sugiarto.
HEPATITIS F
Sugiarto menjelaskan, identifikasi virus penyakit hepatitis F hingga sekarang masih tidak jelas. Hepatitis F merupakan sebuah hipotesis, artinya apabila ada virus hepatitis yang belum teridentifikasi dengan jelas untuk sementara akan digolongkan sebagai virus hepatitis F.
Dia bercerita, pada tahun 1994 pernah masuk laporan dari salah satu organisasi kesehatan bahwa telah ditemukan sesuatu mirip virus dalam dalam darah pasien yang menjalani transfusi. Virus tersebut bukan masuk virus HAV, HBV, HCV maupun HEV. Tetapi
setelah disuntikkan pada seekor kera, ternyata binatang tersebut mempunyai penyakit hepatitis yang kemudian untuk sementara disebut sebagai hepatitis F atau virus Toga.
“Tidak tertutup kemungkinan saat itulah telah diketemukan virus hepatitis baru. Sampai sekarang semua itu masih terus diteliti,” jelas Sugiarto.
HEPATITIS G
Virus hepatitis terakhir yang ditemukan setelah hepatitis F dinamai hepatitis
G atau GB Virus C (GBV-C). Namanya memang agak beda karena diduga virus ini masih ada hubungannya dengan virus hepatitis B maupun C.
Sugiarto menjelaskan, sebenarnya virus hepatitis G ini tidak terbukti menyebabkan
penyakit pada manusia walaupun diketahui telah dapat menginfeksi manusia. Pada manusia yang kondisi fisiknya normal (sehat), virus ini bisa hilang dengan sendirinya setelah satu tahun.
“Namun kadang-kadang pada beberapa orang dapat beberapa tahun, tergantung
daya tahan tubuh setiap orang yang terjangkit virus ini,” urainya.
Dari penelitian yang dilakukan, sambung Sugiarto, diketahui bahwa virus
GBV-C sering didapati pada penderita HIV. Uniknya lagi, virus GBV-C ini ternyata
dapat memperlambat serangan HIV terhadap tubuh manusia. “Selama tidak menyebabkan penyakit, mereka yang terinfeksi virus hepatitis G tidak perlu khawatir. Banyak jenis virus yang menginfeksi tubuh kita, tetapi tidak semuanya mengganggu kesehatan,” ingatnya.
Handphone bagi kehidupan Remaja
Kehadiran telepon seluler (ponsel) atau Handphone telah merubah kehidupan manusia. Jarak selama ini dituding menjadi biang keladi kesulitan itu, tidak kuasa lagi menghalangi. Sebagian besar remaja zaman sekarang merasa dirinya sangat tergantung pada Handphone. Menurutnya, kehadiran ponsel sangat membantu kemudahan hidup, komunikasi. Tujuan kemudahan hidup itu pula yang memaksa dirinya memutuskan menggunakan ponsel beberapa tahun silam. Alasannya biar bisa berkomunikasi dengan mudah.
Sebagian besar para remaja mengatakan bahwa tujuan utama menggunakan ponsel adalah, “Sebagai alat komunikasi dan sebagai penyambung silaturahmi, sebagai hiburan, dan tidak menutup kemungkinan sebagai alat tambahan membantu dalam kelancaran berbisnis.”
Tak bisa dipungkiri lagi, bagi mereka yang hidup di perkotaan, di dunia modern yang menuntut segala sesuatunya serba cepat dan mudah, memiliki ponsel se¬perti sebuah keniscayaan. Celah ini tentu menjadi peluang besar para perusahaan komunikasi untuk merauk keuntungan. Mereka berlomba-lomba mengembangkan teknologi yang telah ada guna melahirkan produk-produk baru yang bakal mengisi pasar. Melalui inovasi-inovasi, mereka memaksa insan-insan perkotaan menambah kebutuhan hidupnya. Perkembangan teknologi tentu tidak mungkin mencapai kata sempurna dalam arti sesungguhnya. Oleh karena itu, tidak ada satu teknologi pun yang dikembangkan telah mencapai fase final. Inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan berikutnya tetap mengikuti sebuah pencapaian yang telah ada. Proses pun terus berlanjut, mengikuti hasrat, nafsu, dan kebutuhan manusia.
Satu hal yang tidak dapat dihindari adalah teknologi pasti menghadirkan efek samping yang memengaruhi kehidupan manusia. Sekecil apa pun, teknologi pasti memiliki sifat “memaksa”, membuat manusia menjadi tergantung padanya.
Ketergantungan Terhadap Handphone
Beberapa orang mengaku ketergantungannya pada ponsel telah mencapai taraf yang tinggi. Kendati demikian, sifat “memaksa” itu sangat relatif, tentunya. Di tempat-tempat yang jauh dari hingar-bingar perkotaan yang dibalut kemajuan teknologi, mungkin saja masyarakatnya masih belum mampu memba¬yangkan wujud ponsel. Kemajuan peradaban manusia yang beriring dengan berkembangnya kebutuhan hidup, telah memaksanya kehadiran ponsel. Kehadirannya telah mengubah pola hidup manusia. Ponsel menjadi pemeran penting yang membentuk gaya hidup seseorang dan juga masyarakat. Kata orang pintar, inilah kemajuan zaman. Suka atau tidak kehadirannya tak dapat dielakkan.
Dampak Positif dan Negatif Handphone
Kemajuan teknologi ponsel yang sangat pesat menimbulkan dampak positif dan negative bagi para penggunanya, khususnya para remaja.
Dampak Positif :
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.
Dampak Negatif :
1. Mengganggu Perkembangan Anak :
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu remaja dalam menerima pelajaran di sekolah/di kampus. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ujian. Bermain game saat guru/dosen menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
2. Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya remaja lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.
3. Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, remaja dan pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.
4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku remaja.
Jika tidak ada kontrol dari orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.
5. Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
Sebagian besar para remaja mengatakan bahwa tujuan utama menggunakan ponsel adalah, “Sebagai alat komunikasi dan sebagai penyambung silaturahmi, sebagai hiburan, dan tidak menutup kemungkinan sebagai alat tambahan membantu dalam kelancaran berbisnis.”
Tak bisa dipungkiri lagi, bagi mereka yang hidup di perkotaan, di dunia modern yang menuntut segala sesuatunya serba cepat dan mudah, memiliki ponsel se¬perti sebuah keniscayaan. Celah ini tentu menjadi peluang besar para perusahaan komunikasi untuk merauk keuntungan. Mereka berlomba-lomba mengembangkan teknologi yang telah ada guna melahirkan produk-produk baru yang bakal mengisi pasar. Melalui inovasi-inovasi, mereka memaksa insan-insan perkotaan menambah kebutuhan hidupnya. Perkembangan teknologi tentu tidak mungkin mencapai kata sempurna dalam arti sesungguhnya. Oleh karena itu, tidak ada satu teknologi pun yang dikembangkan telah mencapai fase final. Inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan berikutnya tetap mengikuti sebuah pencapaian yang telah ada. Proses pun terus berlanjut, mengikuti hasrat, nafsu, dan kebutuhan manusia.
Satu hal yang tidak dapat dihindari adalah teknologi pasti menghadirkan efek samping yang memengaruhi kehidupan manusia. Sekecil apa pun, teknologi pasti memiliki sifat “memaksa”, membuat manusia menjadi tergantung padanya.
Ketergantungan Terhadap Handphone
Beberapa orang mengaku ketergantungannya pada ponsel telah mencapai taraf yang tinggi. Kendati demikian, sifat “memaksa” itu sangat relatif, tentunya. Di tempat-tempat yang jauh dari hingar-bingar perkotaan yang dibalut kemajuan teknologi, mungkin saja masyarakatnya masih belum mampu memba¬yangkan wujud ponsel. Kemajuan peradaban manusia yang beriring dengan berkembangnya kebutuhan hidup, telah memaksanya kehadiran ponsel. Kehadirannya telah mengubah pola hidup manusia. Ponsel menjadi pemeran penting yang membentuk gaya hidup seseorang dan juga masyarakat. Kata orang pintar, inilah kemajuan zaman. Suka atau tidak kehadirannya tak dapat dielakkan.
Dampak Positif dan Negatif Handphone
Kemajuan teknologi ponsel yang sangat pesat menimbulkan dampak positif dan negative bagi para penggunanya, khususnya para remaja.
Dampak Positif :
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.
Dampak Negatif :
1. Mengganggu Perkembangan Anak :
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu remaja dalam menerima pelajaran di sekolah/di kampus. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ujian. Bermain game saat guru/dosen menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
2. Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya remaja lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.
3. Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, remaja dan pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.
4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku remaja.
Jika tidak ada kontrol dari orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.
5. Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
Anak muda cepat mengadaptasi Teknologi
Era tujuh puluhan hingga delapan puluhan negeri ini mulai dibanjiri produk-produk impor. Pusat-pusat perbelanjaan pun mulai tumbuh satu demi satu. Sebut saja Aldiron dan Pasaraya di kawasan Blok M atau Ratu Plaza di Jalan Sudirman. Gaya hidup pun kian menampakkan diri melanda publik konsumen, dari yang sudah punya penghasilan sendiri, hingga kaum muda yang notabene belum produktif. Hingga kala itu di sekolah-sekolah obrolan mengenai barang-barang baru selalu menarik jadi topik pembicaraan di antara murid. Mulai dari produk-produk fashion seperti sepatu impor seperti Nike atau Puma, hingga merek-merek mobil keluaran terbaru.
Zaman sekarang, beberapa topik tidak terlalu jauh berbeda. Merek-merek sepatu seperti Nike atau Puma belum kehilangan pamor. Namun merek-merek baru bermunculan seperti Crocs dan Charles & Keith mulai mengambil alih topik pembicaraan anak muda. Produk-produk fashion, kuliner, hingga otomotif jadi bagian penting dari gaya hidup. Anak muda yang ingin dibilang trendy dan tak ingin tertingal dalam pembicaran pasti tak ingin ketinggalan inforamsi mengenai produk-produk itu.
Ada yang membedakan era sekarang dibanding masa dua hingga tiga dekade lalu itu. Sebelum sembilan puluhan itu, gaya hidup belum merambah dunia teknologi. Meskipun penggunaan PC atau personal komputer di rumah-rumah sudah mulai di era delapanpuluhan, namun hal ini belum menjadi bagian dari trend gaya hidup. Sebabnya penggunaan komputer masih terbatas untuk mengetik, membuat database, belajar membuat program sederhana atau sekadar untuk bermain game. PC dengan layar monitor tabung, papan keyboard, kotak CPU, belum lagi ditambah stabilizer menjadi perangkat yang tidak praktis dibawa kemana-mana.
Revolusi teknologi digital selama kurun dua dekade terakhir ini membuat PC semakin ringkas. Pemandangan mahasiswa yang mengantri di rental komputer kini berganti dengan mahasiswa yang ke mana-mana menjinjing laptop, notebook, netbook, tablet PC, iPad, dan entah istilah apa lagi. Warnet-warnet pun banyak yang sudah gulung tikar karena hampir semua gedung-gedung kuliah sudah dilengkapi dengan internet tanpa kabel yang dapat diakses oleh mahasiswa.
Produk-produk teknologi semakin canggih, semakin kecil dan semakin mendekat ke manusia dengan ukuran yang semakin kecil dan penggunaan yang semakin “friendly”. Istilah produk-produk gadget pun lahir. Di awal sembilan puluhan pager atau penyeranta adalah produk gadgetpertama yang fenomenal. Awalnya banyak dipakai di kalangan dokter atau para salesman yang bergerak di lapangan. Namu akhirnya produk ini pun segera menjadi trend di kalangan anak muda. Cukup dengan mengenakan pager di ikat pinggang atau sekadar menampakkan rantainya saja.
Tidak lama setelah periode itu tibalah periode telepon genggam seluler di pertengahan sembilanpuluhan yang seolah langsung mengusir periode pager. Meskipun bentuknya hampir seukuran batu bata dengan antena yang panjang, namun pada jamannya bangga betul jadi anak muda jika kemana-mana sudah menenteng telepon seluler. Kini, memiliki perangkat blackberry tercanggih sudah jamak, bahkan untuk ukuran anak SMA sekalipun.
Inilah yang membedakan topik obrolan anak muda dulu dan sekarang. Perkembangan gadget, produk-produk terbaru, berikut segala fitur-fiturnya menjadi bagian tak terisahakan dari obrolan sehari-hari anak muda sekarang. Dari anak muda usia sekolah menengah hingga pekerja muda kantoran tidak ada yang tidak bergairah membicarakan produk-produk teknologi dan gadget keluaran terbaru.
Pada awalnya, produsen perangkat teknologi dan gadget ini tampaknya tidak terlalu menyasar anak muda. Namun kini tak dapat dipungkiri, anak muda adalah pasar terbesar produk-produk teknologi gadget. Anda tentu masih ingat ketika Nokia Communicator diluncurkan beberapa tahun lalu. Sesungguhnya produk ini menyasar pasar ekseskutif. Namun ketika sedang booming, produk ini tetap saja jadi incaran kelas pelajar dan mahasiswa, tentunya yang cukup berduit untuk memilikinya.
Sudah menjadi sifat anak muda bahwa mereka memiliki kemampuan adaptasi yang lebih lentur daripada orang dewasa. Dengan demikian anak muda lebih cepat beradaptasi dengan hal baru. Dalam teknologi digital ada sistem operasi yang dinamakan platform. Biasanya, orang dewasa kalau sudah terbiasa pada sebuah mekanisme cara kerja suatu platform akan enggan mempelajari platform yang lebih baru. Coba saja tanyakan platform terbaru seperti Android, dengan senang anak-anak muda akan memaparkannya. Orang muda memang lebih lentur untuk membiasakan diri pada hal-hal baru. Malah, mereka cenderung cepat bosan dan justru ingin mencoba hal-hal yang baru, terutama menyangkut teknologi.
Zaman sekarang, beberapa topik tidak terlalu jauh berbeda. Merek-merek sepatu seperti Nike atau Puma belum kehilangan pamor. Namun merek-merek baru bermunculan seperti Crocs dan Charles & Keith mulai mengambil alih topik pembicaraan anak muda. Produk-produk fashion, kuliner, hingga otomotif jadi bagian penting dari gaya hidup. Anak muda yang ingin dibilang trendy dan tak ingin tertingal dalam pembicaran pasti tak ingin ketinggalan inforamsi mengenai produk-produk itu.
Ada yang membedakan era sekarang dibanding masa dua hingga tiga dekade lalu itu. Sebelum sembilan puluhan itu, gaya hidup belum merambah dunia teknologi. Meskipun penggunaan PC atau personal komputer di rumah-rumah sudah mulai di era delapanpuluhan, namun hal ini belum menjadi bagian dari trend gaya hidup. Sebabnya penggunaan komputer masih terbatas untuk mengetik, membuat database, belajar membuat program sederhana atau sekadar untuk bermain game. PC dengan layar monitor tabung, papan keyboard, kotak CPU, belum lagi ditambah stabilizer menjadi perangkat yang tidak praktis dibawa kemana-mana.
Revolusi teknologi digital selama kurun dua dekade terakhir ini membuat PC semakin ringkas. Pemandangan mahasiswa yang mengantri di rental komputer kini berganti dengan mahasiswa yang ke mana-mana menjinjing laptop, notebook, netbook, tablet PC, iPad, dan entah istilah apa lagi. Warnet-warnet pun banyak yang sudah gulung tikar karena hampir semua gedung-gedung kuliah sudah dilengkapi dengan internet tanpa kabel yang dapat diakses oleh mahasiswa.
Produk-produk teknologi semakin canggih, semakin kecil dan semakin mendekat ke manusia dengan ukuran yang semakin kecil dan penggunaan yang semakin “friendly”. Istilah produk-produk gadget pun lahir. Di awal sembilan puluhan pager atau penyeranta adalah produk gadgetpertama yang fenomenal. Awalnya banyak dipakai di kalangan dokter atau para salesman yang bergerak di lapangan. Namu akhirnya produk ini pun segera menjadi trend di kalangan anak muda. Cukup dengan mengenakan pager di ikat pinggang atau sekadar menampakkan rantainya saja.
Tidak lama setelah periode itu tibalah periode telepon genggam seluler di pertengahan sembilanpuluhan yang seolah langsung mengusir periode pager. Meskipun bentuknya hampir seukuran batu bata dengan antena yang panjang, namun pada jamannya bangga betul jadi anak muda jika kemana-mana sudah menenteng telepon seluler. Kini, memiliki perangkat blackberry tercanggih sudah jamak, bahkan untuk ukuran anak SMA sekalipun.
Inilah yang membedakan topik obrolan anak muda dulu dan sekarang. Perkembangan gadget, produk-produk terbaru, berikut segala fitur-fiturnya menjadi bagian tak terisahakan dari obrolan sehari-hari anak muda sekarang. Dari anak muda usia sekolah menengah hingga pekerja muda kantoran tidak ada yang tidak bergairah membicarakan produk-produk teknologi dan gadget keluaran terbaru.
Pada awalnya, produsen perangkat teknologi dan gadget ini tampaknya tidak terlalu menyasar anak muda. Namun kini tak dapat dipungkiri, anak muda adalah pasar terbesar produk-produk teknologi gadget. Anda tentu masih ingat ketika Nokia Communicator diluncurkan beberapa tahun lalu. Sesungguhnya produk ini menyasar pasar ekseskutif. Namun ketika sedang booming, produk ini tetap saja jadi incaran kelas pelajar dan mahasiswa, tentunya yang cukup berduit untuk memilikinya.
Sudah menjadi sifat anak muda bahwa mereka memiliki kemampuan adaptasi yang lebih lentur daripada orang dewasa. Dengan demikian anak muda lebih cepat beradaptasi dengan hal baru. Dalam teknologi digital ada sistem operasi yang dinamakan platform. Biasanya, orang dewasa kalau sudah terbiasa pada sebuah mekanisme cara kerja suatu platform akan enggan mempelajari platform yang lebih baru. Coba saja tanyakan platform terbaru seperti Android, dengan senang anak-anak muda akan memaparkannya. Orang muda memang lebih lentur untuk membiasakan diri pada hal-hal baru. Malah, mereka cenderung cepat bosan dan justru ingin mencoba hal-hal yang baru, terutama menyangkut teknologi.
Cara berfikir Sukses
Kata-kata sukses, sering kita mendengar kata-kata itu dan kita semua selalu berkeinginan untuk selalu sukses, kalau kita pelajar yang sedang menghadapi ujian, kita mengharapkan sukses dengan lulus yang memuaskan, atau yang sedang kerja, agar sukses meniti karir, dan sebagainya. Tetapi bagaimana kita agar mencapai sukses itu? di FBCom banyak artikel-artikel mengenai hal itu dan salah satu kunci utama sukses adalah cara berpikir, ya cara berpikir agar sukses.
Ada suatu ungkapan umum seperti;
“Successful people think differently than unsuccessful people”.
Dari ungkapan tersebut menjelaskan adanya perbedaan antara orang sukses dan yang belum sukses (gagal) adalah dari cara berpikirnya. Orang-orang yang sukses selalu menggunakan kekuatan berpikirnya untuk terus memperbaiki segala hal dari dirinya agar menjadi lebih baik. Adakalanya kegagalan sudah menjadi “sarapan” mereka, ada sukses ada kegagalan dalam berusaha memperbaiki hidupnya menjadi baik karena mereka akan selalu berpikiran positif, kegagalan hanya kesuksesan yang tertunda, tetap berpikir untuk berusaha menjadi yang lebih baik. Berikut ini beberapa tipe cara berpikir orang sukses dari buku John C. Maxwell, “Thinking For A Chance”, Warner Business Books (2003);
* Bottom line thinking not wishful thinking.
Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki.
* Big picture thinking not small thinking.
Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.
* Creative thinking not restrictive thinking.
Proses berpikir kreatif ini meliputi: think-collect-create-correct-connect.
* Strategic thinking not random thinking,
sehingga simplifies, customize, antisipatif, reduce error and influence other dapat dilakukan.
* Realistic thinking not fantasy thinking.
Memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai katalis dan memiliki kredibilitas.
* Reflective thinking not impulsive thinking.
Memungkinkan mereka memiliki integritas, clarify big picture, confident decision making.
* Shared thinking not solo thinking.
Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
* Unselfish thinking not selfish thinking.
Memungkinkan mereka berkolaborasi dengan pemikian orang lain.
* Innovative thinking not popular thinking.
Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
* Focused thinking not scattered thinking,
sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-locatan besar dapat mereka raih.
* Possibility thinking not limited thinking.
Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang dihadapi
Ada suatu ungkapan umum seperti;
“Successful people think differently than unsuccessful people”.
Dari ungkapan tersebut menjelaskan adanya perbedaan antara orang sukses dan yang belum sukses (gagal) adalah dari cara berpikirnya. Orang-orang yang sukses selalu menggunakan kekuatan berpikirnya untuk terus memperbaiki segala hal dari dirinya agar menjadi lebih baik. Adakalanya kegagalan sudah menjadi “sarapan” mereka, ada sukses ada kegagalan dalam berusaha memperbaiki hidupnya menjadi baik karena mereka akan selalu berpikiran positif, kegagalan hanya kesuksesan yang tertunda, tetap berpikir untuk berusaha menjadi yang lebih baik. Berikut ini beberapa tipe cara berpikir orang sukses dari buku John C. Maxwell, “Thinking For A Chance”, Warner Business Books (2003);
* Bottom line thinking not wishful thinking.
Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki.
* Big picture thinking not small thinking.
Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.
* Creative thinking not restrictive thinking.
Proses berpikir kreatif ini meliputi: think-collect-create-correct-connect.
* Strategic thinking not random thinking,
sehingga simplifies, customize, antisipatif, reduce error and influence other dapat dilakukan.
* Realistic thinking not fantasy thinking.
Memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai katalis dan memiliki kredibilitas.
* Reflective thinking not impulsive thinking.
Memungkinkan mereka memiliki integritas, clarify big picture, confident decision making.
* Shared thinking not solo thinking.
Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
* Unselfish thinking not selfish thinking.
Memungkinkan mereka berkolaborasi dengan pemikian orang lain.
* Innovative thinking not popular thinking.
Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
* Focused thinking not scattered thinking,
sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-locatan besar dapat mereka raih.
* Possibility thinking not limited thinking.
Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang dihadapi
Ayo berkoprasi
Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI.
Belanda yang khawatir koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 tahun 19 yang isinya yaitu :
1. Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
2. Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
3. Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral
4. Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda
Hal ini menyebabkan koperasi yang ada saat itu berjatuhan karena tidak mendapatkan izin Koperasi dari Belanda. Namun setelah para tokoh Indonesia mengajukan protes, Belanda akhirnya mengeluarkan UU no. 91 pada tahun 1927, yang isinya lebih ringan dari UU no. 431 seperti :
1. Hanya membayar 3 gulden untuk materai
2. Bisa menggunakan bahasa daerah
3. Hukum dagang sesuai daerah masing-masing
4. Perizinan bisa didaerah setempat
Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan Koperasi Kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Sejarah Gerakan Koperasi
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771–1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.
Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi pertanian.
Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu :
1. Koperasi Simpan Pinjam
adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman
2. Koperasi Konsumen
koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi
3. Koperasi Produsen
koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
4. Koperasi Pemasaran
koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya
5. Koperasi Jasa
Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Koperasi sebagai badan usaha sangatlah unik..
Pada bentuk perusahaan perseroan dan perseorangan, modal disetor sekali atau beberapa kali tergantung kesepakatan, termasuk besarnya kesepakatan, tetapi penambahan modal ini bukan persoalan yang mudah, tentu saja harus melalui liku-liku yang cukup rumit yang harus dilalui oleh perusahaan dengan si pemilik modal, misalnya pada masalah analisa investasi, dan pembagian dan komposisi struktur modal.
Pada koperasi, hal ini tidak ditemui, seorang pemegang saham dalam hal ini anggota koperasi akan menyetor modalnya pertama kali berupa simpanan pokok, tetapi setiap bulan para anggota ini dengan sukarela akan terus menambah modalnya berupa simpanan wajib. Bahkan kalau menurut perhitungan si anggota koperasi ini cukup menguntungkan, maka si anggota akan menambah lagi modalnya dalam bentuk simpanan suka rela, itulah uniknya koperasi yang pertama.
Unik yang kedua, pada perseroan, waktu didirikan terlebih dahulu dianalisa kekuatan pasarnya, seberapa besar market share sehingga perlu didirikan sebuah perusahaan untuk merebut pasar tersebut, untuk usaha ini masih perlu diperkuat dengan adanya promosi dan cara-cara lain dalam merebut pasar.
Pada koperasi, justru sebaliknya, koperasi didirikan justru karena adanya pasar, karena pasarnya adalah para pemegang saham itu sendiri ( para anggota ), sehingga bisa dikatakan pasar untuk produknya sudah terbentuk, yaitu para anggota itu sendiri.
Unik yang ketiga, tidak ada sebuah perusahaan perdagangan atau perusahaan industri sekaligus merangkap sebagai bank, mungkin yang ada sebuah group perusahaan industri lalu mendidikan bank, tetapi tetap saja perusahaannya atau perseroaannya berbeda.
Pada koperasi hal ini bisa dirangkap, sebuah koperasi produksi akan merangkap sebagai bank bagi para anggotanya, yaitu dengan adanya unit simpan pinjam koperasi tersebut.
Masih banyak keunikan-keunikan yang lain pada koperasi, pendek kata banyak hal yang bisa dilakukan oleh perseroan bisa juga dilakukan oleh koperasi, tetapi apa yang bisa dilakukan oleh koperasi belum tentu bisa dilakukan oleh perseroan. Ada hal pokok yang mendasar yang membedakan koperasi dengan perseroan, yaitu pada perseroan prinsip dasarnya adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, sedang koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota se sejahtera-sejahteranya, makanya tidaklah heran kalau para Bapak pendiri negeri kita ini menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian, karena yakin bahwa koperasi punya kelebihan-kelebihan khusus yang tidak dipunyai oleh bentuk badan usaha lain.
Sampai saat ini memang diakui bahwa koperasi di negeri kita ini kurang berkembang, salah satu diantaranya adalah maslah keribetan dengan banyaknya anggota, padahal hal semacam itu sebetulnya tidak perlu menjadi beban,anggota koperasi paling juga jumlahnya ribuan, banyangkan kalau PT kan jutaan yang diwujudkan dalam lembar saham, karean memang itulah bedanya kalau PT adalah kumpulan modal, sedang Koperasi kumpulan orang ( anggota ).
Mudah-mudahan dengan berbagai keunikan inilah akan mendorong kita untuk makin giat ber koperasi..
Belanda yang khawatir koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 tahun 19 yang isinya yaitu :
1. Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
2. Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
3. Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral
4. Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda
Hal ini menyebabkan koperasi yang ada saat itu berjatuhan karena tidak mendapatkan izin Koperasi dari Belanda. Namun setelah para tokoh Indonesia mengajukan protes, Belanda akhirnya mengeluarkan UU no. 91 pada tahun 1927, yang isinya lebih ringan dari UU no. 431 seperti :
1. Hanya membayar 3 gulden untuk materai
2. Bisa menggunakan bahasa daerah
3. Hukum dagang sesuai daerah masing-masing
4. Perizinan bisa didaerah setempat
Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan Koperasi Kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Sejarah Gerakan Koperasi
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771–1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.
Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi pertanian.
Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu :
1. Koperasi Simpan Pinjam
adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman
2. Koperasi Konsumen
koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi
3. Koperasi Produsen
koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
4. Koperasi Pemasaran
koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya
5. Koperasi Jasa
Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Koperasi sebagai badan usaha sangatlah unik..
Pada bentuk perusahaan perseroan dan perseorangan, modal disetor sekali atau beberapa kali tergantung kesepakatan, termasuk besarnya kesepakatan, tetapi penambahan modal ini bukan persoalan yang mudah, tentu saja harus melalui liku-liku yang cukup rumit yang harus dilalui oleh perusahaan dengan si pemilik modal, misalnya pada masalah analisa investasi, dan pembagian dan komposisi struktur modal.
Pada koperasi, hal ini tidak ditemui, seorang pemegang saham dalam hal ini anggota koperasi akan menyetor modalnya pertama kali berupa simpanan pokok, tetapi setiap bulan para anggota ini dengan sukarela akan terus menambah modalnya berupa simpanan wajib. Bahkan kalau menurut perhitungan si anggota koperasi ini cukup menguntungkan, maka si anggota akan menambah lagi modalnya dalam bentuk simpanan suka rela, itulah uniknya koperasi yang pertama.
Unik yang kedua, pada perseroan, waktu didirikan terlebih dahulu dianalisa kekuatan pasarnya, seberapa besar market share sehingga perlu didirikan sebuah perusahaan untuk merebut pasar tersebut, untuk usaha ini masih perlu diperkuat dengan adanya promosi dan cara-cara lain dalam merebut pasar.
Pada koperasi, justru sebaliknya, koperasi didirikan justru karena adanya pasar, karena pasarnya adalah para pemegang saham itu sendiri ( para anggota ), sehingga bisa dikatakan pasar untuk produknya sudah terbentuk, yaitu para anggota itu sendiri.
Unik yang ketiga, tidak ada sebuah perusahaan perdagangan atau perusahaan industri sekaligus merangkap sebagai bank, mungkin yang ada sebuah group perusahaan industri lalu mendidikan bank, tetapi tetap saja perusahaannya atau perseroaannya berbeda.
Pada koperasi hal ini bisa dirangkap, sebuah koperasi produksi akan merangkap sebagai bank bagi para anggotanya, yaitu dengan adanya unit simpan pinjam koperasi tersebut.
Masih banyak keunikan-keunikan yang lain pada koperasi, pendek kata banyak hal yang bisa dilakukan oleh perseroan bisa juga dilakukan oleh koperasi, tetapi apa yang bisa dilakukan oleh koperasi belum tentu bisa dilakukan oleh perseroan. Ada hal pokok yang mendasar yang membedakan koperasi dengan perseroan, yaitu pada perseroan prinsip dasarnya adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, sedang koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota se sejahtera-sejahteranya, makanya tidaklah heran kalau para Bapak pendiri negeri kita ini menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian, karena yakin bahwa koperasi punya kelebihan-kelebihan khusus yang tidak dipunyai oleh bentuk badan usaha lain.
Sampai saat ini memang diakui bahwa koperasi di negeri kita ini kurang berkembang, salah satu diantaranya adalah maslah keribetan dengan banyaknya anggota, padahal hal semacam itu sebetulnya tidak perlu menjadi beban,anggota koperasi paling juga jumlahnya ribuan, banyangkan kalau PT kan jutaan yang diwujudkan dalam lembar saham, karean memang itulah bedanya kalau PT adalah kumpulan modal, sedang Koperasi kumpulan orang ( anggota ).
Mudah-mudahan dengan berbagai keunikan inilah akan mendorong kita untuk makin giat ber koperasi..
Langganan:
Postingan (Atom)